#Pertama
Lahir pada hari Rabu dini hari tanggal 29 Maret 1995 menjelang subuh telah hadir di dunia seorang anak bayi laki-laki masih mungil yang sudah terlihat aura ketampanannya dimasa mendatang (semoga kita semua sepakat hal ini).
Dari seorang ibu pekerja keras sampai hari ini harus segera dibahagiakan. Dari seorang bapak yang turut andil dalam perjuangan di Indonesia sebagai pasukan veteran pada masa orde lama menuju orde baru.
Ibu pernah bercerita tentang bapak. Bapak adalah salah seorang prajurit yang pernah kena tembakan hampir mengenai matanya hingga berlumuran darah di wajahnya. Ibu menceritakan hal ini dengan lirih.
Ibu tak lagi memiliki bapak. Bapak telah mendahului kami pada hari Jum'at tanggal 25 Februari 2011. Bapak adalah manusia yang paling berperan selama hidupnya. Manusia hebat kedua setelah ibu. Semoga bapak adalah salah satu manusia yang namanya sudah ada dicatatan penghuni surga Allah Subhanahu wa ta’ala. Aamiin
Ibu tak lagi memiliki kakak. Kakak telah menyusul bapak mendahului kami pada Sabtu, 27 Mei 2018. Kakak adalah manusia yang paling suka membagi sesuatu kepada orang-orang disekitarnya. Semoga kakak adalah perempuan baik yang diampuni kesalahan-kesalahannya oleh Allah subhanahuwata'ala. Aamiin
Ibu hanya memiliki saya. Rama Tantra Salaksa Solikin, anak laki-laki yang beberapa saat lagi berusia 24 tahun. Dan, seorang ponakan laki-laki usia 5 tahun, anak dari kakak yang harus saya pikirkan segala halnya.
Sampai disini awal kenalan pertama.
Luwuk, 30 Januari 2019,
Rama Tantra Salaksa Solikin
Comments
Post a Comment