"DOMINASI"
“Bagaimana pendapat seorang Rama Tantra jika dalam
suatu hubungan wanita lebih mendominasi ?”
Siang itu tiba-tiba saya mendapat pertanyaan ini
dari seorang teman sarjana psikologi UII Jogja. Teman yang hanya sekali kita ketemu
di Bogor tahun 2017. Kita sama-sama terpilih mengikuti kegiatan pemuda dalam upaya
pengendalian pertembakauan (rokok) untuk Indonesia. Namanya Wira.
Wira meminta saya untuk menuliskan pendapat saya jika dalam suatu hubungan seorang cewek lebih mendominasi dari cowoknya dalam beberapa hal. Seperti dari segi pendidikan, pendapat, ego dan lainnya.
Oke. Pendapat pertama.
Seorang laki-laki adalah wajib hukumnya mempersiapkan
dirinya sebagai pemimpin. Fisik kita lebih besar dan lebih kuat. Sangat lucu rasanya
jika seorang lelaki kalah saat harus berduel dengan perempuan dan itu tidak seharusnya
terjadi. Kecuali perempuan itu superhero wonderwoman dan laki-lakinya hanya seorang
Adul manusia biasa. Maka wajar kekalahan itu terjadi.
Menjadi pemimpin dalam hal ini adalah sebagai pelindung
untuk perempuannya dan anaknya kelak. Maka seorang perempuan memang seharunya taat
dan mengikuti perintah laki-laki yang sudah ia pilih menjadi pemimpinnya
(suaminya).
Perlu diingat dan dicatat. Perempuan yang lebih tinggi pendidikannya tidak bisa menjadikan dirinya, pimimpin atau berusaha memimpin.
Jika seorang perempuan keras kepala dan ingin lebih
menang dari laki-lakinya, maka saya hanya menyimpulkan perempuan itu belum mempelajari
sepenuhnya kodrat jati dirinya dengan benar. Atau mungkin dia hasil
transgender. Bisa jadi.
Kedua.
Seorang laki-laki memang terkadang sering terlihat
bodoh di hadapan wanitanya. Sering mengalah, merayu, membujuk, mendaki gunung,
menyeberangi lautan demi mempertahankan perempuannya (njir. Gue banget).
Tapi bagi saya itu adalah sesuatu hal yang memang
harus dilakukan laki-laki. Seorang laki-laki memang harus menjadi pejuang. Karena
kelak ia akan menjadi tombak kehidupan keluarga dan menjaga cintanya. Hanya saja
terkadang tidak semua perempuan paham hal itu. Kita (cowok) udah mati-matian
berusaha mempertahankan perempuannya, eh tetap aja diputusin karena satu
kesalahan (njir. Gue curhat).
Laki-laki yang satu kali jatuh tapi tidak
berusaha memperbaiki keadaan adalah cemen. Kurang bertanggungjawab, kurang
cerdas, dan tidak dewasa. Atau dia sombong, merasa bahwa banyak perempuan lain
yang mau dengannya. Jika seorang laki-laki berpikiran seperti ini, maka
ingatlah kalimat ini “…wanita-wanita yang
baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita
yang baik pula.” (QS.An Nur :26)
….
Bagi saya tak ada yang mendominasi
dalam setiap hubungan, apalagi setelah menjadi suami istri (keluarga). Kita hanya
perlu mencari pasangan yang melengkapi kekurangan dari diri kita masing-masing.
Kelebihanmu adalah untuk menutupi kekurangan pasanganmu, begitupun sebaliknya. Hanya
saja, tidak semua laki-laki berpikir seperti yang saya pikirkan.
Memang sering terjadi hubungan yang lebih
didominasi perempuannya. Menurut saya hal ini karena laki-laki yang tidak
cermat memilih pasangannya atau tidak sabar menanti perempuan yang sebenarnya menjadi
pelengkapnya.
Sebaliknya, laki-laki juga tidak
harus menjadi sosok yang mendominasi hubungannya. Meskipun kita adalah tulang
punggu keluarga, namun seorang laki-laki juga harus ingat bahwa perempuan
memliki peran yang besar dalam kehidupan keluarga dan mendidik anak-anaknya.
Jadi, jika kamu seorang laki-laki
merasa bahwa pasanganmu lebih mendominasi, beritahu dia bahwa nanti yang akan
menjadi pemimpin adalah kamu sebagai laki-laki. Ingatkan dia tentang hak dan
kewajiban jati dirinya sebagai perempuan. Dan katakan bahwa yang sebenarnya
kamu cari adalah pelengkap kehidupanmu. Seorang perempuan yang bisa menutupi
kekuranganmu. Seorang perempuan yang menjadi tempatmu bertanya sesuatu yang
kamu tidak ketahui dan dia mengetahuinya. Atau sebaliknya.
Namun, jika perempuan itu masih
keras kepala dan terus mendominasi hubungan kalian, saran saya tinggalkan. Dia bukan
pasanganmu. Pasti ada laki-laki lain yang bisa meredakan keras kepala dan
dominasinya, bukan kamu.
Saran buat kamu, bersabarlah. Jangan
putus asa untuk menemukan perempuanmu. Pasti ada perempuan yang akan menjadi
pelengkapmu. Dan kamu tidak pusing kepala memikirkannya, karena tidak ada yang akan mendominasi. Hehehe
Terakhir.
Doakan gue.
(tulisan ini, melunasi janji pada bulan desember kepada si Wira. Permintaan untuk menuliskan pendapat gue tentang "perempuan yang mendominasi" dan karena kita tidak berhasil ketemu langsung pas lagi sama-sama di Jakarta akhir bulan November 2018 kemarin.).
^^
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJadi yang bisa aku simpulin dalam berhubungan laki laki harus mendominasi. lebih kuat secara fisik, bisa meredakan ego wanita, cari wanita yang bisa melengkapi kekurangan kita, kalo wanita sulit di kendalikan dan mendominasi tinggalkan dan bersabar mencari wanita yang pas dengan kriteria kita biar gak bikin kita pusing..
ReplyDeleteTerimakasih suhu 😁
Wira ya ?
Delete